Sabtu, 12 Mei 2012


THE MATERIAL FOR KDPD’S SUBJECT
A.     The Characteristics of Primary Age Students in Learning Language

1.      Faktor yang MempengaruhiAnak Belajar Bahasa
a.      Faktor Biologis
- Anak- anak memiliki kelenturan otak yang lebih baik dibanding orang dewasa, karena pada masa ini disebut dgn critical sensitive period hypothesis. kelenturan otak ini dapat mempengaruhi otot-otot alat bicara. Selain itu, Anak- anak memiliki LAD , language acquisition Device yang memberikan sarana kepada anak untuk mengolah ungkapan yang didengar dalam lingkungannya sehingga mereka dapat mengkonstruksi sistem 
b.  Faktor Kognitif
àseseorang memepunyai kemampuan berfikir secara abstrak tentang bahasa dalam mengkonsepkan, menggeneralisasikan linguistik, mengkonstruksi dan mengerti teori- teori bahasa
c. Faktor Afektif (emotional of students)
-          Anak tidak merasa takut dalam mempelajari bahasa sasaran karena belum paham sepenuhnya
-          Anak mempunyai kapasitas empatik yang lebih besar
-          Anak mempunyai motivasi integratif yang kuat untuk belajar bahasa
-          Pembelajaran otak secara natural memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, spontanitas, dan tidak malu
d. Faktor Psikomotorik
-          Menguasai fonemik bahasa  kedua karena trampil dalam pengucapan

2.      The characteristic of primary age students  in learning language
a.      Menginterpretasikan arti dari satu kalimat tanpa harus mengetahui arti setiap kata dalam kalimat lengkap
b.      Dapat menebak arti suatu ucapan/ ujaran melalui intonasi dan isyarat
c.       Bisa dengan cepat diajak berkomunikasi dalam bahasa Inggris sederhana, tidak merasa ma;u dan takut salah
d.      Memiliki kemampuan terbatas untuk menggunakan komponen bahasa secara kreatif (karena mereka senang belajar sambil bermain)
e.      Sering belajar secara tidak langsung, Misal dengan mendengarkan cerita / dongeng (tidak harus belajar grammar secara khusus)
f.         Suka sesuatu yang bersifat fun
g.       Dapat dengan cepat merespon suatu kata (Vocab/ single word)
h.       Mudah mngertikonsep yang kongkrit
i.         rasa ingin tahu yang besar
j.         Aktif berbicara, bergerak tidak bisa diam, tetapi memiliki daya konsentrasi yang singkat/ rendah (short attention and span)

3.      The Problems of Primary Age students in Learning Language
a.      Physic problems
b.      Social problems (environment at school and at home)
c.       Psychology problems
d.      Language intelligence of students
4.      The policies of Indonesia about learning language for Primary age Students
a.      The History of Indonesial policies
1.       Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diikuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
àPengembangan sumber daya manusia dalam dunia pendidikan, yakni dalam bentuk pengembangan dan peningkatan kualitas kemampuan (kompetensi) dan keterampilan guru, siswa, serta tenaga kependidikan yang terkait
2.       Kebijakan Depdikbud Republik Indonesia Nomor 0487/14/1992 Bab VIII yang menyatakan bahwa sekolah dasar dapat menambah mata pelajaran dalam kurikulumnya, dengan syarat pelajaran itu tidak bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional
3.       Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993 Tanggal 25 Februari 1993 tentang Dimungkinkannya Program Bahasa Inggris Diajarkan Lebih Dini sebagai Satu Mata Pelajaran Muatan Lokal.
à Mata pelajaran ini dapat dimulai pada kelas empat sekolah dasar sesuai anjuran pemerintah. Munculnya muatan lokal ini berawal dari pertimbangan bagaimana cara mengatasi anak-anak yang putus sekolah.

4.       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu diketahui bagaimana posisi mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar. Dari kerangka dasar dan struktur kurikulum yang ada saat ini dapat dilihat Pasal 7 Ayat 7 bahwa pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar termasuk kelompok mata pelajaran estetika. Mata pelajaran bahasa Inggris yang termasuk mata pelajaran muatan lokal memerlukan kegiatan bahasa yang relevan dengan tingkat pembelajarannya.
5.       Kebijakan tahun 2006 yang perlu diketahui berkaitan dengan mata pelajaran muatan lokal adalah Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006.
àMuatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Menurut kebijakan ini, substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan dan jam mata pelajaran muatan lokal yang dialokasikan dua jam, yaitu berarti 2 x 35 menit. Selain itu, dalam peraturan menteri, mata pelajaran muatan lokal diprogramkan di kelas empat, lima, dan enam sekolah dasar.
6.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKLSP) dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan.
àMata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar mencakup tujuan sebagai berikut. (1) Mendengarkan, yaitu memahami instruksi, informasi, dan cerita yang sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (2) Berbicara, yaitu mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional yang sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (3) Membaca, yaitu membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (4) Menulis, yaitu menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek yang sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
7.       Selain kebijakan yang sifatnya nasional seperti yang disebutkan di atas, ada pula kebijakan yang bersifat regional dan institusional. Kebijakan semacam ini biasanya diambil oleh pimpinan atau kepala sekolah setelah dirapatkan dengan staf guru atau komite sekolah. Mata pelajaran muatan lokal seperti pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan wewenang sekolah untuk menentukan apakah mata pelajaran bahasa Inggris perlu diberikan di sekolahnya. Jika diperlukan dimulai pada kelas berapa dan seminggu berapa jam. Apabila sudah ada keputusan, maka diperlukan persiapan yang cermat, yaitu berkaitan dengan tenaga pengajar dan bahan ajarnya.
5.       The role and qualification of teacher in learning language for primary age students
The role of teacher:
The qualification of teacher:
6.       The method in teaching english language for primary age students





Tidak ada komentar:

Posting Komentar